Untuk mendeteksi penjaringan dan menentukan Covid-19 di zona orange, Pemko Banda Aceh menambah sebanyak 5.000 alat test swab Covid-19 bekerja sama dengan Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
“Pemko Banda Aceh ada penambahan 5.000 alat test Swab Covid-19 untuk tiga bulan ke depan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman SKM MKes seperti diberitakan Serambinews.com, Sabtu (3/10/2020).
Kata Kadinkes Kata Banda Aceh, Lukman, sebelumnya, tahap pertama test swab PCR Covid-19 di Laboratorium Unsyiah Banda Aceh sebanyak 1.300 dan tahap II sebanyak 2.900 test swab Covid-19. Dan, tahap III ini akan ada penambahan rest swab Covid-19 sebanyak 5.000 yang dialokasikan anggaran mencapai Rp 3,2 miliar.
Menurut Lukman, untuk menekan angka pasien positif Covid-19 di Banda Aceh, upaya yang dilakukan Pemko Banda Aceh kedisiplinan masyarakat terhadap Perwal, meningkatkan angka kesembuhan pasien terpapar Covid-19 yang dilakukan jajaran tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh.
Untuk mencegah penyebaran virus corona di pedesaan di Banda Aceh, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan (Protkes) Covid-19 dan disiplin mengikuti Perwal. Membiasakan diri ketika keluar rumah agar tetap memakai masker, menjaga jarak fisik dan jarak sosial serta mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.
Ditambahnya, berdasarkan update corona di Banda hingga Sabtu (3/10/2020) pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Banda Aceh 1.605 atau angka insidensi 0,6 persen, dalam perawatan 458 orang atau angka perawatan 28,5 persen.
Sedangkan pasien terpapar Covid-19 yang sembuh 1.091 orang atau angka kesembuhan 68,0 persen, dan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia 56 orang atau angka kematian 3,5 persen. Penambahan kasus di Banda Aceh sebanyak 17 orang, penambahan sembuh 31 orang dan untuk penambahan angka meninggal adalah nihil.